Tingkat Pengetahuan Pasien Diabetes melitus tentang Penggunaan Obat di Puskesmas Kota Malang

Authors

  • hananditia rachma pramestutie Brawijaya University

Abstract

Diabetes mellitus merupakan kumpulan dari gangguan metabolik yang dicirikan dengan hiperglikemia yang disertai metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang abnormal. Pengetahuan yang harus dimiliki oleh pasien diabetes mellitus meliputi arti penyakit diabetes mellitus, penyebab diabetes mellitus, gejala yang sering menyertai dan pentingnya melakukan pengobatan yang teratur dan terus-menerus dalam jangka panjang serta mengetahui bahaya yang ditimbulkan jika tidak minum obat. Pengetahuan ini penting untuk menunjang keberhasilan terapi diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien diabetes mellitus tentang pengobatannya di Puskesmas Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional prospektif. Pemilihan sampel pasien dan pemilihan Puskesmas menggunakan metode teknik pengambilan sampel secara non random sampling (purposive sampling) dan  harus memenuhi kriteria inklusi yang sudah dibuat oleh peneliti. Hasil penelitian ini adalah pasien diabetes melitus yang memiliki tingkat pengetahuan cukup sebesar  34 responden (53,13%) pasien yang mempunyai tingkat pengetahuan buruk sebesar 23 responden (35,94%) dan pasien yang mempunyai tingkat pengetahuan baik sebesar 7 responden (10,94%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar pasien diabetes melitus di Kota Malang memiliki tingkat pengetahuan cukup tentang pengobatannya.

 

Diabetes mellitus (DM) is a disease characterized by the occurrence of hyperglycemia and impaired metabolism of carbohydrates, fats, and proteins associated with absolute or relative shortage of labor and or insulin secretion.  The knowledge that should be owned by patients with diabetes mellitus is the meaning, causes, symptoms and treatment of diabetes mellitus. This knowledge is important to support the success of diabetes mellitus therapy. The aim of this research was to determine the knowledge level of diabetes mellitus patients about their drug therapy in the primary health care of Malang. This research used observational study methods. The selection of the patients and the primary health care was done using non-random sampling technique (purposive sampling). The subject who meet the inclusion criteria were involved. The result of this study revealed that the patients with diabetes mellitus who have a sufficient level of knowledge were 34 respondents (53,13%). Patients who have a poor criteria were 23 respondent (35,94%). Patients who have a good criteria were 7 respondents (10,94%). The conclusion from this study is most patients with diabetes mellitus in Primary Health Care Malang have enough knowledge about their treatment.

References

Program Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Downloads

Published

2016-12-31

Issue

Section

Articles