Uji Efek Antibakteri Ekstrak Air Bunga Nagasari (Mesua ferrea L.) terhadap Isolat Klinis Escherichia coli Resisten Siprofloksasin

Authors

  • Ahmad Jauhari

Abstract

Kasus resistensi Escherichia coli terhadap siprofloksasin pada ISK cukup tinggi sehingga mendorong pengembangan antibakteri alternatif. Nagasari telah digunakan secara tradisional untuk mengobati gangguan saluran kemih dan terbukti memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi aktivitas antibakteri ekstrak air bunga nagasari terhadap isolat klinis Escherichia coli resisten siprofloksasin secara in vitro berdasarkan nilai KHM. Ekstrak air bunga nagasari yang diperoleh melalui proses perebusan diencerkan dengan konsentrasi (µg/mL): 512, 409, 327, 261, dan 208.  Kontrol positif dan negatif yang digunakan berturut-turut yaitu sefotaksim 3 mg/mL dan aquades proinjeksi. Nilai KHM ditentukan dengan metode difusi sumuran berdasarkan diameter zona hambat. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak air memiliki efek antibakteri terhadap Escherichia coli sensitif siprofloksasin dengan nilai KHM 327 µg/mL, namun pada Escherichia coli resisten siprofloksasin tidak menunjukkan efek antibakteri.

Downloads

Published

2019-07-30

Issue

Section

Articles