Hubungan Tingkat Pendidikan Formal Masyarakat terhadap Pengetahuan dalam Penggunaan Antibiotika Oral di Apotek Kecamatan Klojen

Authors

  • Evelyne Ivoryanto Brawijaya University
  • Ratna Kurnia Illahi Brawijaya University

Abstract

Antibiotika merupakan obat yang paling banyak digunakan pada infeksi bakteri. Sekitar 40-62% antibiotika digunakan secara tidak tepat dan dapat menyebabkan resistensi. Perilaku kesehatan seseorang dipengaruhi oleh pengetahuannya, sedangkan pendidikan merupakan faktor prediktor kuat terhadap pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan formal (jenjang sekolah) masyarakat terhadap pengetahuan dalam penggunaan antibiotika oral di Apotek Kecamatan Klojen Kota Malang, di antaranya pada karakteristik gender dan usia. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah konsumen yang mengunjungi apotek di wilayah Kecamatan Klojen Kota Malang sebanyak 110 responden yang dipilih secara purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi tertentu. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret hingga April 2016 dengan cara pengisian kuesioner dan wawancara. Penelitian ini telah disetujui oleh Komisi Etik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Data tingkat pendidikan formal dan tingkat pengetahuan selanjutnya dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai korelasi tingkat pendidikan formal terhadap tingkat pengetahuan dalam penggunaan antibiotika oral adalah 0,716. Nilai korelasi tingkat pendidikan formal terhadap tingkat pengetahuan pada gender perempuan adalah 0,783, sedangkan pada laki-laki adalah 0,616. Nilai korelasi tingkat pendidikan formal terhadap tingkat pengetahuan pada usia 18-28 tahun didapatkan sebesar 0,918, pada usia 29-39 tahun didapatkan sebesar 0,698, dan pada usia 40-50 tahun didapatkan sebesar 0,669. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan formal masyarakat berkorelasi positif terhadap tingkat pengetahuan dalam penggunaan antibiotika oral. Korelasi positif antara pendidikan formal dan tingkat pengetahuan dalam penggunaan antibiotika oral ditemukan tertinggi pada perempuan dan responden berusia 18-28 tahun.

Author Biography

Ratna Kurnia Illahi, Brawijaya University

Community Pharmacy

References

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2406 / MENKES / PER / XII / 2011 tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Menteri Kesehatan. Jakarta.

Febiana, Tia. 2012. Kajian Rasionalitas Penggunaan Antibiotik di Bangsal Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang Periode Agustus - Desember 2011. Tugas Akhir. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro; 2011.

Wowiling, Chalvy, L. R. Goenawi, G. Citraningtyas. Pengaruh Penyuluhan Penggunaan Antibiotika terhadap Tingkat Pengetahuan Masyarakat di Kota Manado. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 2 No. 03, 2013, 24 – 28.

Widayati, Aris, S. Suryawati, C. de Crespigny, dan J. E. Hiller. Knowledge and Beliefs About Antibiotics Among People in Yogyakarta City Indonesia : A Cross Sectional Population-based Survey. Antimicrobial Resistance and Infection Control, 2012, (1): 38 – 44.

So Sun, Kim, M. Seongmi, dan K. E. Jung. Public Knowledge and Attitudes Regarding Antibiotic Use in South Korea. J Korean Acad Nurs Vol.41 No.6, 2011, 742-749.

Vlassoff, Carol. Gender Differences in Determinants and Consequences of Health and Illness. J Health Popul. Nutr., 2007 Mar; 25 (1): 47-61.

Shazu, Rafiul I. Relationship Between Gender and Language. Journal of Education and Practice Vol 5., No. 14, 2014: 93-100.

Huang, Ying. Knowledge, Attitude and Practice of Antibiotics: A Questionnaire Study Among 2500 Chinese Students. BMC Medical Education, 2013, (13): 163 – 171.

Budiman dan A. Riyanto. Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Penerbit Salemba Media; 2013.

Riwidikdo, Handoko. Statistik Kesehatan (Dengan Aplikasi SPSS dalam Prosedur Penelitian). Yogyakarta: Rohima Press; 2013.

Pavydė, Eglė, Vincentas V., Asta M., Vytautas M., Kęstutis P., dan Edgaras S.. Public Knowledge, Beliefs and Behavior on Antibiotic Use and Self-Medication in Lithuania. Int. J. Environ. Res. Public Health, 2015, 12, 7002 - 7016.

Pereko, Dawn D., Martie S. L., dan Sabiha Y. E.. Public Knowledge, Attitudes and Behaviour Towards Antibiotic Usage in Windhoek, Namibia. Journal of Infectious Diseases, 2015, 30: 4, 134 -137.

Al Rasheed, Abdulrahman, Umar Y., Hesham A., Osama A., Ahmad A., Aboud A. A., dan Saad A. B. Prevalence and Predictors of Self-Medication with Antibiotics in Al Wazarat Health Center, Riyadh City, KSA. BioMed Research International, Volume 2016: 1-8.

Taha, Aza B., Kahzal H. H., Ismail B. I., Sadiya A. W.. Assessment of Antibiotics Misuse among People in Erbil City. Kufa Journal for Nursing Sciences Vol. 4, No. 3, 2014: 1-10.

Othman, Nor, Sheau F. Y., Yu G. W.. 2011. Examining The Relationship Between Gender, Age, Education Level, and Social Cognitive Facotrs in Health Setting. International Journal of Business and Management Vol. 6 No. 9, 2011, 79-91.

Vallin, Martina, Maria P., Gaetano M., Senia R., Karin T. W., dan Cecilia S. L. Knowledge and Attitudes towards Antibiotic Use and Resistance - A Latent Class Analysis of a Swedish Population-Based Sample. PLoS ONE, 2016, 11 (4): e0152160.

Downloads

Published

2017-09-30

Issue

Section

Articles